Terjadi Ledakan Bom Ikan di Cimanggu, 7 Rumah Warga Rusak

Lokasi Ledakan Bom Ikan di Pandeglang di Jaga Ketat Polisi. ISTIMEWA/Lingkar.co
Lokasi Ledakan Bom Ikan di Pandeglang di Jaga Ketat Polisi. ISTIMEWA/Lingkar.co

PANDEGLANG, Lingkar.co – Telah terjadi ledakan bom ikan di Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten pada Minggu malam (9/1/2022). Atas ledakan ini, tujuh rumah warga mengalami kerusakan yang cukup parah.

“Beruntung ledkaan yang cukup keras itu tidak mengakibatkan korban jiwa yang menimpa keluarga kami”, kata Iksan (50) warga Jampung Cisasat mengutip dari Antara.

Iksan menjelaskan bahwa rumah miliknya itu hanya berjarak beberapa meter dari rumah korban ledakan bom ikan tersebut.

UL (38) merupakan korban sekaligus pemilik rumah dan bom ikan meninggal dunia sedangkan sang istri mengalami luka berat.

Baca Juga :
Dua Kader NU Gugat Miftachul Ahyar Terkait Perubahan Jadwal Muktamar

Untuk saat ini, LI (36) istri korban sedang di rawat di RSUD Berkah Pandeglang untuk menjalani perawatan intensif.

Saat kejadian, Iksan menjelakan dirinya baru saja Kembali dari mushola dan tiba-tiba mendengar ledakan yang sangat dahsyat hingga membuat tanah bergetar.

“Kami sempat lari keluar rumah tetapi melihat ledakan itu sumbernya dari rumah UL”, jelasnya.

Warga pun langsung berbondong-bondong menolong korban lantaran tertimpa reruntuhan puing-puing rumah yang hancur.

Penyebab terjadinya ledakan tersebut sampai saat ini belum di ketahui lantaran saat itu warga sedang berada di mushola untuk melaksanakan sholat Isya’.

Untuk saat ini warga masih mengaku trauma setelah mendengar ledakan yang cukup keras yang mengakibatkan rumah mereka rusak.

“Kami belum memperbaiki keca jendela yang pecah akibat ledakan itu”, katanya.

Kabid Humas kepolisian Daerah (Polda) Banten Kombes Pol Shinto Silitonga menyebutkan ledakan keras tersebut berasal dari bom ikan (low Explisive).

Dari karakter bahan peledak yang di temukan di TKP tidak ada power dan initiatornya, sehingga di simpulkan bahwa bahan peledak itu bukan bom untuk aksi teroris, namun di gunakan untuk menangkap ikan dengan bahan peledak”, jelasnya.

Penulis : Kharen Puja Risma

Editor : Muhammad Nurseha

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *