BANDUNG, Lingkarjabar.co.id – Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil mengatakan, selain untuk mengangkut penumpang dan kargo, Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati di Kabupaten Majalengka, akan berfungsi untuk Maintenance, Repair, Overhaul (MRO) atau perawatan pesawat.
“Sehingga semua pesawat bisa maintenance di sana. Kita tahu juga bisnis bandara itu tidak hanya penumpang, ada juga kargo dan perawatan. Tadi jadi bahasan agar Kertajati bisnis juga pada nonpenumpang,” kata Emil sapaan akrabnya.
Emil menuturkan, ada maskapai penerbangan internasional di Asia yang minat membuka MRO di Bandara Internasional Kertajati dan hal itupun sudah pihaknya laporkan kepada Presiden RI. Menurut ia, Bandara Internasional Kertajati akan optimal beroperasi ketika pembangunan Tol Cisumdawu telah selesai.
Baca Juga :
Kemensos Tegaskan Penyaluran BST Tak Diperpanjang
Bandara Internasional Kertajati merupakan salah satu kawasan yang masuk dalam Rebana Metropolitan. Dari 13 kota industri baru yang akan dibangun di Rebana Metropolitan. Rencananya Kertajati akan menjadi kota baru dengan konsep aerocity.
Rebana Metropolitan sendiri sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi Jabar di masa depan. Serta diprediksi akan menyumbang satu persen pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan melalui pengembangan kawasan industri yang terintegrasi, inovatif, kolaboratif, berdaya saing tinggi, serta berkelanjutan.
Sementara itu, Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) untuk pemanfaatan Bandara Internasional Kertajati sebagai untuk MRO atau perawatan pesawat.
Baca Juga :
Presiden Minta Masyarakat Bersatu Lawan Terorisme
“Kami sudah berkoordinasi dengan Panglima TNI dan Kasau untuk memanfaatkan kegiatan MRO di Kertajati, maka kita akan segera bangun dan kembangkan di lahan yang sudah ada secepatnya,” katanya.
Budi juga memastikan, sesuai arahan Presiden RI, Bandara Internasional Kertajati akan terkonsentrasikan untuk umrah dan haji. “Sesuai arahan Presiden, umrah dan haji warga Jabar dan sebagian Jateng kita konsentrasikan di Kertajati,” tandasnya. (ara/isa)