CIANJUR, Lingkar.co – Ratusan sopir angkutan umum jurusan selatan Jawa Barat, Rabu (6/10/2021) mendesak Dinas Perhubungan dan Polres Cianjur. Untuk tindak tegas travel gelap yang mengambil penumpang secara ilegal, sehingga sopir angkutan resmi merasa rugi.
Koordinator aksi mogok masal sopir, Dedi Suherlan di Cianjur, mengatakan akibat maraknya travel gelap sejak satu tahun terakhir. Terutama saat libur hari raya hingga hari biasa, penghasilan sopir angkutan resmi terus berkurang.
Baca Juga: Penerbangan Internasional Dibuka Mulai 14 Oktober 2021, Menparekraf Matangkan Persiapan
“Kami minta ketegasan dari pemerintah serta aparat penegak hukum terkait maraknya travel ilegal agar segera ditindak. Karena kamilah yang mengantongi izin resmi dari pemerintah, ” katanya.
Dia menambahkan, travel gelap dengan harga yang lebih mahal dapat dengan mudah mencari penumpang karena tidak perlu mengurus izin trayek dan masuk ke dalam terminal karena rata-rata menggunakan mobil pribadi. Karena itu sopir angkutan meminta ketegasan dari pemkab dan kepolisian.
Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan Cianjur, Hendra Wira Wiharja, mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk menindak lanjuti tuntutan dari ratusan sopir angkutan jurusan selatan. Bahkan pihaknya langsung melakukan audiensi dengan perwakilan sopir untuk menuntaskan permasalahan tersebut.
“Kita sudah mengadakan audiensi dengan para sopir yang terdampingi kepolisian. Kita sudah berkoordinasi dengan polisi untuk menindaklanjuti kasus ini,” kata Hendra.
Sebelumnya ratusan sopir angkutan jurusan selatan Cianjur, sempat menggelar aksi unjuk rasa di dalam terminal dengan cara memasang berbagai pamflet dengan bermacam tulisan mendesak travel gelap hilang di lingkungan terminal, agar sopir angkutan kembali mendapat penumpang dan penghasilan yang jelas.
Akibat aksi tersebut, puluhan calon penumpang dengan tujuan selatan Cianjur, terlantar. Bahkan mereka tidak dapat melanjutkan perjalanan karena tidak ada angkutan yang beroperasi termasuk travel gelap yang biasanya banyak mangkal di depan terminal. Baru menjelang sore, ratusan penumpang akhirnya kembali terlayani angkutan umum berbagai jurusan ke selatan Cianjur.
Penulis : ANTARA
Editor : Muhammad Nurseha