Customise Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorised as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyse the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customised advertisements based on the pages you visited previously and to analyse the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Mengunjungi Museum Digital untuk Kenal Lebih Dekat Kabupaten Bekasi

Museum Digital Bekasi
Tampilan baru Museum Digital Bekasi di Jalan Sultan Hasanudin, Desa Setiadarma, Kecamatan Tambun Selatan, Jawa Barat pada Jumat (19/3) petang.(ANTARA/LINGKARJATENG)

BEKASI, Lingkarjabar.co.id – Mengunjungi Museum Digital Gedung Juang Bekasi di Jalan Sultan Hasanudin, Desa Setiadarma Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menjadi salah satu cara untuk mengenal kabupaten tersebut lebih dekat.

Pada  Gedung Juang Tambun Museum Bekasi terdapat dua lantai dengan 10 area yang menyuguhkan panorama sejarah Kabupaten Bekasi dari masa ke masa dengan mengusung tampilan teknologi digital yang modern. Pagar menjulang yang awalnya melingkari area gedung kini sudah tak tampak lagi. Karena sudah tergantikan dengan plasa luas dengan paving blok.

Di plasa itu ada hiasan lampu taman, serta tugu Candrabhaga. Di tengah-tengah area itu juga terdapat kolam besar yang berlatar langsung dengan bangunan Gedung Juang itu sendiri. Pada sisi kiri area terdapat ornamen berlatar batu bata merah dengan tulisan Museum Sejarah. Begitu juga di sisi kanan area dengan tulisan berwarna putih Gedung Juang.

Baca Juga :
Peringati Bandung Lautan Api, Ajak Warga Perangi Covid-19

Apalagi museum tersebut usai revitalisasi. Revitalisasi Museum Bekasi menghabiskan anggaran yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bekasi Murni 2020 sebesar Rp36,9 miliar. Serta alokasi anggaran tambahan di APBD Perubahan sebesar Rp3,5 miliar. Untuk pengerjaannya memakan waktu satu tahun.

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *